Seputar Info Alat kimia di Laboraturium

Bismillah.....
Hmm..ini diperuntukkan,untuk para pelajar yang sedang berjihad mencari ilmu, tidak ada salahnya saya berbagi tulisan tentang salah satu bidang yang disukai.. nah kalo bukan seorang pelajar gimana tuh??gx boleh ya teh??? #hee... #  Tentu bolehh....siapapun itu  boleh...punya Hak ko.. HAM ...Hak Asasi Manusia....Merdekaaaa.....#Nah lho..ko jd kesini !!! #
Walaupun bukan seorang penulis, tetapi gx ada salahnya untuk nyoba-nyoba nulis...dengan bahasa yang sederhana dan bisa dimengerti, gx perlu ribet..
Penjelasannya tentang apa yaa...??

Pertama... Saya pengen nulis tentang Angka-angka penting yang ada didalam alat-alat laboratorium..
Nah..ada yang inget apa aja itu?? #hmm.....mulai berpikir...#
Alat-alat dilaboraturium, memang banyak.. tapi untuk seorang profesional dalam bidangnya harus mengetahui secara rinci..
Cara melihat angka, cara menggunakan, dan untuk apa fungsi-fungsi alat tersebut,
 Ini contoh gambar sebagian alat-alat laboratorium.



Penjelasan Dasar:
·         Gelas Kimia atau Beaker Glass
Terbuat dari gelas, digunakan untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, Menampung zat kimia, Memanaskan cairanm dan bisa sebagai  Media pemanasan cairan.
·         Labu Erlenmeyer : Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Berfungsi Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, Menampung filtrat hasil penyaringan, Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.


·         Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Berfungsi Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

·         Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :
Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
·         Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. Berfungsi Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
·         Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran, berfungsi Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
·         Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Berfungsi Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, Tempat saat menimbang bahan kimia, dan tempat mengeringkan untuk padatan dalam desikator.
·         Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
·         Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
·         Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
·         Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium. Berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, Dipakai untuk mengaduk larutan.
·         Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.

·         Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
·         Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
·         Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
·         Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
·         Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.

Adapun Peralatan Pendukung, seperti :
v  Labu Ukur
            
v  Labu bundar
v  Corong Buchner
v  Erlenmeyer
v  Corong pisah
v  Desikator
v  Cawan petri
v  Botol semprot
 
v  Krusibel
v  Kaki tiga krus
v  Statif
v  Klem manice
v  Klem bosshead
v  Klem buret
v  Pemegang corong
v  Tang krusibel
v  Stirrer magnetic
v  Sentrifuge
v  Chromatography chamber
v  Spectronic 20


Nah..itu adalah alat-alat yang berada di laboratorium kimia...selanjutnya untuk penjelasan tehnik dasar di laboratorium,  akan saya jelaskan secara singkat tapi InsyaAllah bermanfaat....yuckk...yackk..yuckk...
*      Teknik Dasar di Laboratorium

·         Cara memanaskan cairan
Harus memperhatikan kemungkinan terjadinya bumping (meloncatnya cairan akibat peningkatan suhu drastis). Cara mencegahnya dengan menambahkan batu didih ke dalam gelas kimia.
a. Pemanasan cairan dalam tabung reaksi
ü  Jangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan baik diri sendiri maupun orang lain.
ü  Jepit tabung reaksi pada bagian dekat dengan mulut tabung
ü  Posisi tabung ketika memanaskan cairan agak miring, aduk dan sesekali dikocok
ü  Pengocokan terus dilakukan sesaat setelah pemanasan
b. Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu Erlenmeyer
Bagian bawah dapat kontak langsung dengan api sambil cairannya digoyangkan perlahan, sesekali diangkat bila mendidih.

·         Cara membaca volume pada gelas ukur
Masukkan cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis lengkung permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair dengan gelas ukur.

·         Cara menggunakan buret
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisinya :
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol.

·         Cara menggunakan neraca analitis
ü  Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
ü  Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
ü  Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
ü  Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

·         Cara menghirup bau zat
Ingat : Jangan pernah menghirup gas atau uap senyawa secara langsung!
Gunakan tangan dengan mengibaskan bau sedikit sampel gas ke hidung.

Alhamdulilah..... semoga ilmu yang diberitahukan bisa berguna dan bermanfaat ya teman-teman... ^_ ^

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar