ARGENTOMETRI

Senyum semangat untuk para pencari ilmu, kali ini kita masuk pada tahap Pengendapan atau Argentometri. Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Titrasi Argentometri.
Reaksi pengendapan telah digunakan secara meluas dalam kimia analisis dalam titrasi-titrasi, dalam penetapan gravimetri, dan dalam memisahkan suatu sampel menjadi komponen-komponennya. Titrasi yang melibatkan reaksi pengendapan hampir tak sebanyak titrasi yang melibatkan reaksi asam basadalam analisis titrimetri.
Titrasi pengendapan disebut juga sebagai titrasi argentometri. Argentometri merupakan sistem titrasi dengan menggunakan larutan standar AgNO3.
Disebut titrasi pengendapan karena pada reaksinya membentuk atau menghasilkan endapan berdasarkan sifat Ksp-nya dan garam-garam yang mengendap tersebut

Argentometri adalah titrasi-titrasi yang menyangkutpenggunaan larutan AgNO3. Argentometri dibedakan menjadi tigamacam cara berdasarkan indikator yang dipakai untuk penentuantitik akhir. Pertama cara Mohr, dengan indikator K2CrO4 dan AgNO3 sebagai titrannya. Metode ini untuk menentukan garamklorida dengan titrasi langsung, atau menentukan garam perak dengan titrasi kembali setelah ditambah larutan baku NaCl berlebih. pH harus diatur agar tidak terlalu asam maupun terlalu basa (antara 6 dan 10). Kedua cara Volhard, dengan indikator Fe3+, dan KSCN atau NH4SCN sebagai titrannya. Metode ini untuk menentukan garam perak dengan titrasi langsung, atau garam-garam klorida, bromida, iodida, tiosianat, dengan titrasi kembali setelah ditambah larutan baku AgNO3 berlebih, juga untuk anion-anion lain yang lebih mudah larut dari AgSCN, tetapi dengan usaha khusus. pH harus cukup rendah, kira-kira 0,3 Mbesar H+, agar Fe3+ tidak terhidrolisa. Ketiga cara Fajans, dengan indikator ialah salah satu indikator adsorpsi, dan AgNO3sebagai titrannya, pH tergantung dari macam anion dan indikator yang dipakai.
Tujuan dari percobaan argentometri adalah untuk menentukan konsentrasi suatu sampel dengan cara titrasi pengendapan metode argentometri berdasarkan cara Mohr, Fajans dan volhard.
Namun pada praktikum yg saya lakukan baru pada uji argentometri berdasarkan mohr.
Percobaan ini berdasarkan pada reaksi pengendapan zatyang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahantitran. Adapun pentiter yang digunakan adalah larutan bakuAgNO3.Titrasi argentometri ini dapat dilakukan dengan 3 macam metode, yaitu:
a. Cara Mohr. Dilakukan dalam suasana netral, sebagai indikatornyadigunakan kalium kromat. Titik akhir titrasi dengan cara ini adalah merah bata.
b. Cara Volhard Dilakukan dalam suasana asam dengan indikator Fe3+
dan titikakhir titrasi dengan cara ini adalah merah yang berasal dariFe(SCN)2+
.c. Cara Fajans. Dilakukan dalam suasana sedikit asam, indikatornya adalahindikator adsorpsi misalnya flourescen dan titik akhir titrasinya adalah endapan merah atau rose.
Semoga Bermanfaat ^o^
 

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar